Rabu, 23 Juli 2008

BETAPA BERMANFAAT TEKNOLOGI DI DUNIA PENDIDIKAN

Dahulu kala di zaman yang kata orang serba susah, di zaman yang katanya orang makan pelepah daun pisang dan sebagainya, pendidikan merupakan hal yang penting di kalangan kaum pemuda saat itu. Tengok saja Sukarno, Hatta, Sutomo, dan yang lainnya. Ditengah zaman yang carut-marut dalam arti sebenarnya, mereka-mereka masih memikirkan pendidikan. Tanpa buku yang layak untuk belajar, (kalaupun ada hanyalah “sabak”). Tanpa ada kesempatan yang luas untuk saling berbagi dan berdiskusi tentang suatu topik. Kesempatan bangsa ini sangat terbatas untuk belajar. Hanya orang-orang tertentu yang diperbolehkan Belanda untuk sekolah. Itupun hanya tingkat rendah. Selebihnya jika ada beberapa pemuda zaman dulu yang belajar hingga tingkat tinggi adalah hasil dari perjuangan mereka yang sangat gigih.

Bila malam, mereka tentu tidak bisa belajar. Tahu sendirilah bagaimana PLN saja saat itu belum lahir. Belum lagi bila ada pergolakan yang terjadi. Maklum saja, zaman perang memang tidak bisa diprediksi dengan baik. Maksud hati ingin belajar, eh keadaan keamanan sedang gawat. Jadi, ya tahu sendirilah bahwa selain waktu yang sangat terbatas untuk belajar, kesempatan untuk semakin mengembangkan diri juga tidak ada. Mereka memang nyaris tidak pernah tersentuh oleh teknologi.

Namun jika kita mau terus menelusuri pejuang-pejuang kita, ada hal yang semestinya bisa kita ambil untuk kita jadikan pelajaran. Tengok saja pendahulu-pendahulu kita. Mereka tidak kalah cerdasnya dengan kita. Bahkan mereka dengan segala keterbatasan mereka bisa melampaui paradigma pemuda sekarang yang mungkin terlalu dimanja oleh teknologi. Mampu menembus level dunia internasional. Tengok saja Bung Karno yang pidato di PBB dengan gagahnya. Atau utusan-utusan dari Indonesia yang konferensi di Den Haag Belanda. Sungguh suatu prestasi yang sangat bagus.

Dalam dunia pendidikan kita di masa kini, teknologi membawa dampak yang sangat kuat. Nyaris semua bidang pendidikan masa kini sudah tersentuh oleh teknologi. Mulai dari yang paling sederhana sekalipun sudah tersentuh oleh teknologi. Contohnya adalah adanya sebuah web site ataupun web log yang mengusung tema pendidikan dengan segala pernak-perniknya. Semua hal yang bersifat pendidikan diulas dan dibahas habis sampai ke akarnya.

Contoh dari web site yang mengusung tema pendidikan misalnya http://www.e-smartschool.com/, http://www.e-dukasi.net, dan lain-lain. Web-web tersebut konsisten mengusung pendidikan sebagai temanya. Apapun alasan dibalik realita tersebut tidaklah jadi soal. Yang paling utama dari semua itu adalah bahwa pendidikan yang notabene hal membosankan bagi kebanyakan orang, ternyata masih mendapatkan tempat.

Namun peranan teknologi di zaman kini belumlah bisa dimaksimalkan oleh pemuda kita. Sebagai bukti, tengok prestasi kaum pendahulu kita dengan segala keterbatasannya. Bandingkan dengan semakin manjanya pemuda kita dengan teknologi tetapi kurang prestasi. Bukan maksud untuk mengecilkan peranan pemuda masa kini, tetapi paling tidak semoga tulisan ini mampu membangkitkan semangat pendidikan di era teknologi.

INTERNET SEBAGAI PENDUKUNG KEGIATAN PENDIDIKAN DI LAMPUNG

Dunia internet yang sejak tahun 1993 dibuka untuk umum, merupakan ruang baru yang dapat dimanfaatkan manusia tidak hanya dapat berkomunikasi satu sama lain, tetapi juga dapat mencari informasi, data atau program di memori komputer. Sementara didunia nyata juga dikenal tempat informasi adalah perpustakaan, internet dapat disebut sebuah perpustakaan yang besar yang terdiri dari buku ukuran raksasa yang bernama world wide web atau disingkat www dan dikenal dengan sebutan WEB. WEB terdiri dari berjuta-juta halaman yang bertebaran diseluruh penjuru dunia, tetapi saling berkait satu sama lain melalui apa yang disebut hyperlink, yaitu tulisan atau gambar yang ada disetiap halaman, yang mengacu kehalaman-halaman web lainnya.

Perkembangan teknologi internet yang semakin menyentuh semua aspek kehidupan ini, kehadirannya harus disikapi dengan positif. Karena siapapun yang berinteraksi dengannya akan mendapatkan informasi dalam jumlah dan jenis yang tak terhingga dalam waktu yang singkat dan cepat. Sebagaimana diketahui bersama saat ini informasi menjadi kebutuhan hidup manusia. Bahkan karena pentingnya arti informasi tersebut Bill Gates (CEO Microsoft Corp) menyatakan "Information is the Power" yang menggambarkan kekuatan, keunggulan dan manfaat tekno­lo­gi informasi. Teknologi informasi meru­pa­kan faktor penentu keunggulan dalam era persaingan bebas melalui kecepatan pelayanan kepada masyarakat, ketepatan pengambilan kebijakan dan keputusan, efektifitas dan efisiensi kerja. Hal ini dapat pula diartikan bahwa siapa saja yang memiliki informasi maka dialah pemenangnya.

Sejalan dengan kemajuan teknologi informasi tersebut, pada dasarnya pemerintah telah berusaha mewujudkan masyarakat Indonesia yang mampu menggunakan teknologi informasi untuk meningkatkan kualitas hidupnya. Salah satunya adalah kebijakan dalam bidang pendidikan, yaitu dengan memasukkan mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komputer (TIK) ke dalam kurikulum nasional di Sekolah Dasar dan Menengah. Kondisi ini juga didukung oleh suatu komitmen yang sudah ditandatangani Indonesia dalam Word Summit on Information Society (WSIS) 2004), yang salah satu butir kesepakatannya adalah komitmen bahwa tahun 2015, paling tidak 50% dari populasi penduduk harus dapat memanfaatkan teknologi informasi.(Drs.Aulia Reza Bastian, M.Hum, Kedaulatan Rakyat, 3 maret 2005).

Melihat kondisi objektif di daerah Lampung, penggunaan teknologi internet dalam bidang pendidikan, khususnya dalam hal pengajaran nampaknya masih belum optimal. Hal ini berdasarkan pada realita yang menunjukkan minimnya minat para pengelola atau institusi pendidikan, pengajar dan peserta didik untuk membuka dan menggunakan internet sebagai media mengembangkan materi pelajaran dan pelayanan akademik. Walaupun dibeberapa institusi penyelenggara pendidikan di Lampung telah memiliki sarana Hardware pendukung yang cukup memadai dan telah mampu membangun website sendiri, namum secara umum penggunaannya masih sebatas pengelolaan untuk informasi intern. Di era informasi ini, masyarakat Lampung boleh berbangga diri karena telah memasuki "Era Digital" yang dibuktikan dengan adanya penggunaan aplikasi-aplikasi berbasis komputer dan teknologi informasi di intansi-intansi pemerintahan dan sekolah-sekolah. Dengan telah adanya dukungan komponen teknologi informasi diharapkan masyarakat Lampung mampu untuk menyelam lebih dalam guna memanfaatkan internet sebagai pendukung kegiatan pendidikan. Tentunya dalam rangka meningkatkan wawasan dan kualitas pendidikan di Lampung. Adapun pemanfaatan internet dalam bidang bidang pendidikan, dapat dikelompokkan sesuai dengan penggunanya yaitu sebagai berikut:

Bagi penyelenggara pendidikan, Internet dapat dimanfaatkan sebagai media promosi dan publikasi kampus atau sekolah tanpa dibatasi tempat, waktu dan tanpa harus ada orang yang melayani satu persatu pertanyaan karena semuanya dapat dilakukan secara virtual dari semua tempat di muka bumi ini. Bahkan internet mampu memfasilitasi komunikasi yang interaktif dengan masyarakat global baik ditingkat sekolah/kampus maupun antar sekolah/kampus. Dengan cara ini akan meningkatkan kualitas kehumasan atau Public Relation institusi penyelenggara pendidikan dan dapat menurunkan biaya operasional dibanding dilakukan dengan cara konvensional. Untuk menunjang pembelajaran, internet dapat dimanfaatkan sebagai media untuk memberikan pelajaran atau materi mata pelajaran.

Bagi peserta didik, internet akan memudahkan civitas akademika untuk mendapatkan informasi layanan spesifik akademik dan kemudahan komunikasi antara sesama peserta didik tanpa mengenal waktu dan tempat, yang berarti akan meningkatkan proses pendidikan dan keberhasilan pendidikan di intansi penyelenggara pendidikan tersebut. Dengan E-Learning, proses pendidikan jarak jauh juga sangat dimungkinkan, yang mumudahkan peserta didik dimanapun berada untuk belajar mandiri dengan menikmati materi multimedia, melakukan diskusi dengan seluruh peserta belajar-mengajar di seluruh dunia, menerima dan mengirim tugas atau ujian, Sarana komunikasi dan konferensi (kelompok belajar) menyediakan fasilitas belajar yang lebih efisien dan fleksibel.

Bagi Pengajar atau pendidik, internet akan meningkatkan kemampuan mengajar sesuai bidangnya, karena para pengajar dapat akses ke perpustakaan global, jurnal-jurnal global sehingga basis pengajaran yang diberikan akan selalu dapat diperbaharui dan akan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan terkini. Dengan ini diharapkan peserta didik mampu bersaing dengan pelajar/mahasiswa mancanegara karena referensi ilmunya tidak jauh berbeda, juga menyediakan fasilitas untuk mendapatkan materi/bahan dan mendukung kegiatan penelitian dan pengembangan (litbang) ilmu pengetahuan dan teknologi

Pemanfaatan jaringan teknologi informasi untuk

Dewasa ini perkembangan dan kemajuan teknolgi informasi berjalan sangat cepat. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, penyimpanan dan

pengiriman data semakin murah dan semakin baik kualitasnya.Baik individu, institusi, maupun pemerintah ikut melakukan berbagai upaya untuk memanfaatkan perkembangan teknologi informasi ini.

Bahkan dalam dunia pendidikan di Lampung, sudah saatnya kita memanfaatkan teknologi informasi tersebut. Apalagi dengan adanya program school net, jardiknas dan sebagainya ., maka seluruh komponen lembaga pendidikan dituntut menyiapkan diri dengan menyiapkan sarana prasarana untuk memanfaatkan perkembangan teknologi informasi tersebut.

Teknologi informasi ini akan memberikan nilai tambah dalam proses pembelajaran.Hal ini berkaitan dengan semakin tingginya kebutuhan informasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang tidak semuanya diperoleh dalam lingkungan sekolah. Demikian pula pada saat melakukan pertukaran data dan informasi antar sekolah, sekolah dengan masyarakat, sekolah dengan pemerintah daerah dan pusat, dan lain-lain, semuanya akan lebih efektif dan efisien jika memanfaatkan teknologi informasi.

Pada bidang pendidikan, penggunaan teknologi ini sedang berkembang dengan pesat. Berbagai penelitian membuktikan bahwa sekolah yang menggunakan teknologi, misalnya, media komputer, akan lebih efisien dan efektif. Penggunaan teknologi ini tidak hanya bermanfaat bagi kelancaran sekolah, namun mempunyai efek ganda. Selain guru dapat memanfaatkan teknologi dalam mengelola proses belajar, evaluasi, dan penerapan pembelajaran melalui multi media, di sisi lain siswa juga akan lebih siap dan kreatif dalam menghadapi era yang penuh dengan persaingan.

Tuntutan masyarakat seperti digambarkan di atas mempersyaratkan bahwa peningkatan mutu pendidikan dan peningkatan mutu pembelajaran di berbagai bidang disiplin ilmu dan pada berbagai jenjang pendidikan memerlukan teknologi pendidikan. Penggunaan multi media seperti bahan ajar tertulis, media pembelajaran di kelas, komputer, jaringan internet, dan sebagainya, merupakan tuntutan yang tidak dapat diabaikan dalam upaya pemanfaatan berbagai sumber belajar maupun proses pembelajaran untuk meningkatkan mutu pembelajaran. Pada dasarnya pembelajaran ilmu teknik, ilmu eksakta, ilmu politik, ilmu ekonomi, ilmu pendidikan, dan lain sebagainya, memerlukan upaya untuk semua sumber belajar dalam proses pembelajarannya. Perangkat komputer beserta programnya misalnya, dapat meningkatkan pembelajaran ilmu teknologi informasi dalam pendidikan dan lain-lain. Bahan ajar tertulis, maupun model pendidikan alternatif lainnya yang didasarkan pada prinsip-prinsip teknologi pendidikan dapat dikembangkan untuk semua jenis bidang ilmu dan semua jenis bidang pendidikan, mulai dari pendidikan dasar hingga perguruan tinggi.

Disamping itu, melalui Undang-undang No. 22 tahun 1999 tentang Otonomi Daerah yang mengharuskan setiap daerah mampu untuk mensuplai tenaga-tenaga yang profesional baik di bidang kependidikan, penyuluhan atau pada pusat-pusat pelatihan dari berbagai departemen, maka dibukanya Program Studi Teknologi Pendidikan di FKIP UNILA sangatlah relevan dan menunjang pelaksanaan pembangunan daerah Lampung. Dengan demikian, berdasarkan hasil analisis kebutuhan yang telah dilakukan, maka pihak universitas dan daerah sangat mendukung terselenggaranya program studi teknologi pendidikan.

MANFAAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN INTERNET BAGI PENDIDIKAN

Siapkah Lampung?

Teknologi Informasi dan Internet sudah merasuk ke dalam kehidupan kita sehari-hari. Tulisan ini membahas implikasinya dalam bidang Pendidikan, Bisnis, dan Pemerintahan baik di luar negeri maupun di Indonesia. Internet yang mendobrak batas ruang dan waktu menciptakan peluang dan juga masalah-masalah baru.

Pendahuluan

Dimana saja anda membaca, saat ini, sulit untuk menghindari dari informasi atau tulisan tentang teknologi informasi (information technology, IT[1]) dan Internet. Hal ini tidak saja terjadi di negara Amerika sana, akan tetapi di Indonesia juga dan khususnya Laapung. Surat kabar dan majalah dipenuhi dengan cerita sukes dan gagal dari individu atau perusahaan yang merangkul IT dan Internet.

Sebelum mebahas lebih lanjut, mari kita bahas dahulu apa yang dimaksud dengan IT dan Internet. Teknologi Informasi adalah sama dengan teknologi lainnya, hanya informasi merupakan komoditas yang diolah dengan teknologi tersebut. Dalam hal ini, teknologi mengandung konotasi memiliki nilai ekonomi. Teknologi pengolah informasi ini memang memiliki nilai jual, seperti contohnya teknologi database, dan security. Kesemuanya dapat dijual. Bentuk dari teknologi adalah kumpulan pengetahuan (knowledge) yang diimplementasikan dalam tumpukan kertas (stacked of papers), atau sekarang dalam bentuk CD-ROM. Tumpukan kertas inilah yang anda dapatkan jika anda membeli sebuah teknologi dalam bentuk patent atau bentuk HaKI (Intellectual Property Rights) lainnya.

Apa memang benar “informasi” merupakan sebuah komoditas? Jawaban singkat adalah ya. Sebagai contoh, jika anda mengetahui bahwa besok nilai tukar rupiah akan jatuh dengan drastis, maka anda akan bergegas ke bank untuk menukarkan rupiah anda dengan dollar. Demikian pula jika anda mengetahui bahwa akan terjadi sebuah demonstrasi di daerah tertentu, maka anda akan menghindari daerah tersebut. Contoh-contoh di atas menujukkan bahwa informasi telah menjadi komoditas yang berharga. Itulah sebabnya kita memiliki surat kabar, majalah, tabloid dan sekarang situs web yang berubah secara cepat seperti Detik.com[2], Astaga![3], satunet[4], dan masih banyak situs web lainnya. Kesemuannya mengandalkan informasi sebagai komoditas.



operating system Linux yang gratis dan perusahaan Redhat yang mengkomersialkan produk Linux tersebut. (Diskusi lengkap mengenai filosofi ini dapat dilihat pada buku Eric Raymond, pada bagian “bahan bacaan”.)

Hilangnya batasan ruang dan waktu dengan adanya Internet membuka peluang baru untuk melakukan pekerjaan dari jarak jauh. Istilah teleworker atau teleworking mulai muncul. Seorang pekerja dapat melakukan pekerjaannya dari rumah tanpa perlu pusing dengan masalah lalulintas.

Kesemua hal di atas menunjukkan adanya peluang-peluang baru di dalam bisnis dengan adanya IT dan Internet.